CITRA LANDMARK
NEW APARMENT BY CIPUTRA GROUP
@ Ciracas Jakarta Timur
Citra landmark merupakan hunian baru persembahan ciputra group yang didirikan di kawasan ciracas jakarta timur. Kawan ini sedang berkembang pesat menjadi lebih modern. sehingga harga properti dikawasan tersebut terus naik seiring semakin banyaknya pemabngunan infrastrukutr dikawsaan Jakarta Timur,sehingga di sana terdapat berbagai infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas masyarakat, mulai dari adanya Tol JORR, Tol Jagorawi, Light Rail Transit (LRT), hingga Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).
Lokasi Ciracas sendiri terhitung sangat strategis, karena diapit oleh dua kota penyangga Jakarta, yakni Depok dan Bekasi. Hal tersebut merupakan potensi tersendiri mengingat saat ini di dua kota itu banyak berdiri pabrik-pabrik dan universitas, iilah yang memuat Citra Landmark Ciracas akan menjadi hunian aternatif yang menarik buat masyarakat.
daerah Cipayung dinilai sangat potensial untuk pengembangan properti karena kawasan ini terletak di antara CBD TB Simatupang dan areal industri di Jalan Raya Bogor, Bekasi dan Cikarang
Tingginya potensi bisnis properti di Ciracas Jakarta timur ini akhirnya ditangkap sebagai peluang menjanjikan pengembang properti ternama yaitu Ciputra Group). Di kawaan Ciracas tersebut akan dibangun sebuah proyek superblok yang diberi nama .Citra Landmark
Citra Landmark dikembangkan di atas lahan seluas 10 hektar. Proyek ini akan merangkum tower kondominium dengan kapasitas 5.000 unit. Selain itu juga akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, ruko, hotel, gedung perkantoran dan pusat F&B.
kawasan Jakarta Timur, khususnya Ciracas, ke depannya akan menjadi kantung hunian baru. Karena rata-rata harga hunian di sana terhitung masih murah jika dibandingkan dengan kawasan lain di Jakarta. “Lokasi ini sangat cocok untuk dijadikan tempat tinggal untuk pembeli rumah pertama ataupun investor,
pengembangan kawasan LRT City Ciracas – Urban Signature itu mengadopsi prinsip dasar pengembangan TOD. Prinsip pertama adalah yaitu ; Walkable, dimana area yang dikembangkan mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Kedua, Shift & Transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih menggunakan transportasi umum massal.
Ketiga, Connect, dimana kawasan ini dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan yang saling terhubung. Keempat, Densify, yaitu pengoptimalan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal, serta Mixed-use Development, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan.
“Kami mengembangkan hunian berbasis TOD, tentu untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang terintegrasi dengan sistem transportasi missal,” ungkap Amrozi dalam pernyataan resminya,
Dia meyakini, ke depan hunian berbasis transportasi seperti itu akan menjadi pilihan masyarakat, utamanya kaum sub-urban karena selain praktis, hunian ini terintegrasi dengan sistem transportasi massal yang memberikan kemudahan mobilitas bagi penghuninya.
Kedua, Shift & Transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih menggunakan transportasi umum massal.
Ketiga, Connect, dimana kawasan ini dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan yang saling terhubung. Keempat, Densify, yaitu pengoptimalan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal, serta Mixed-use Development, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan.
“Kami mengembangkan hunian berbasis TOD, tentu untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang terintegrasi dengan sistem transportasi missal,” ungkap Amrozi dalam pernyataan resminya, Minggu (2/12).
Dia meyakini, ke depan hunian berbasis transportasi seperti itu akan menjadi pilihan masyarakat, utamanya kaum sub-urban karena selain praktis, hunian ini terintegrasi dengan sistem transportasi massal yang memberikan kemudahan mobilitas bagi penghuninya.
0 Comments