MEIKARTA CIKARANG
by Lippo Group
Marketing : 081212888000 – Anton
Gejolak pengembangan infrastruktur secara masif di koridor timur Jakarta oleh pemerintah sebagai wujud nyata dukungan peran pemerintah terhadap pelaku industri padat karya memotivasi group Lippo untuk mengembangkan sebuah project raksasa skala kota Mandiri bernama Meikarta. Kota Meikarta di gadang-gadang akan menjadi project terbesar sejak group bisnis ini berdiri 67 tahun lalu.
Meikarta Cikarang akan menempati lahan total seluas 500 hektar di bagian paling timur Cikarang, Bekasi, Jawa Barat tepatnya persis di depan gerbang pintu toll Cibatu km-34. Lahan yang strategis tersebut sudah dikuasai Lippo Group sejak kurun 1990-an, saat group bisnis ini memulai inisiasi kota mandiri berbasis industri bertajuk Lippo Cikarang. Dan kawasan Lippo Cikarang itu merupakan salah satu kawasan industri yang terbesar di Cikarang dengan menguasai lahan lebih dari 3000HA.
Menurut CEO Lippo Group James Riady di Jakarta, pembangunan tahap pertama kota ini sudah dirancang sejak tahun 2014 dan pengerjaan fisik sudah dilakukan sejak Januari 2016 dengan pembangunan ratusan gedung pencakar langit setinggi 35-46 lantai. Lokasi kota baru ini berada di timur Jakarta dan dikelilingi beberapa kota Mandiri berbasis industri juga seperti Lippo Cikarang, Jababeka, Deltamas serta MM2100.
Melalui Meikarta, Lippo ingin memanfaatkan pusat ekonomi nasional di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, hingga Bandung.
Menurut James Riady, dalam catatan Group Lippo, sekitar 60% ekonomi nasional berada di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, hingga Bandung. Dari jumlah tersebut, 70 persen pergerakan ekonomi ada di pusat Bekasi—Cikarang, dengan jumlah penduduk diperkirakan akan mencapai 15 juta orang dalam 20 tahun mendatang.
“Saat perekonomian dunia yang lesu, kami lippo Group berkomitmen untuk tetap melakukan investasi infrastruktur dengan tujuan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Total penyerapan lapangan kerja untuk proyek ini akan mencapai 65 ribu orang,” lanjut James.
Meikarta sendiri, menurut CEO Lippo Group James Riady adalah persembahan untuk Jakarta dan sang mama.
“Mei nama mama saya, karta diambil dari nama Jakarta. Jadi, ini merupakan kota baru, terobosan baru yang berbeda,” ujar James saat jumpa pers di Aryaduta Hotel, Kamis (4/5/2017).
James Riady melanjutkan, Kota Meikarta Lippo Cikarang merupakan inisiatif besar dalam membangun Jakarta yang baru dengan desain dan infrastruktur berkelas internasional. Karena itu, Meikarta City dirancang oleh konsultan-konsultan arsitektur dan perencana asing dengan harapan Meikarta Cikarang dapat bersaing di kawasan regional Asia Tenggara. Kota ini berpotensi menjadi kota terpenting di Indonesia mengalahkan Jakarta. Diharapkan kota ini bisa menjadi bagian dari solusi kemacetan, kepadatan, dan tekanan sosial lainnya dari Jakarta
Di kota baru Meikarta ini, CEO Lippo Group James Riady menjelaskan meikarta rencananya akan dibangun 100 gedung tinggi dengan ketinggian masing-masing gedung itu sekitar 35 hingga 45 lantai. Ke-100 gedung itu terbagi dalam berbagai macam peruntukan, seperti hunian sebanyak 250.000 unit, perkantoran strata title (office Tower), 10 hotel bintang lima, pusat belanja (Mall) dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi.
Mega Proyek kota Meikarta ini juga akan di lengkapi dengan berbagai macam Fasilitas pendukung yang akan saling melengkapi antara lain pusat kesehatan, pusat pendidikan dengan penyelenggara dalam dan luar negeri, tempat ibadah, dan lain-lain.
“Khusus untuk perumahannya, Meikarta membidik segmen kelas menengah. Harga hunian yang kami patok senilai Rp 12,5 juta per meter persegi,” tutur James.
James Riady menargetkan, pengembangan kota Meikarta tahap pertama akan selesai dalam waktu tiga tahun. Dia meyakini target ini akan tercapai mengingat sebagian atau 50 gedung sudah terbangun dan akan mulai digunakan pada 2018 mendatang.
Gedung-gedung pencakar langit tersebut di antaranya merupakan apartemen servis, hotel, dan apartemen strata title yang dikerjasamakan secara patungan modal dengan perusahaan Jepang yakni Mitsubishi, Toyota, dan Mitsui.
Jika keseluruhan proyek Meikarta lippo Cikarang ini rampung dalam kurun 20 tahun ke depan, James Riady memperkirakan nilai investasinya bakal mencapai Rp 278 triliun. Untuk investasi, dananya berasal dari kelompok usaha Lippo, pra-penjualan, dan kemitraan investasi dengan investor global,” tuntas James.
Pendanaan kota Meikarta ini diperkirakan sebesar Rp 278 triliun, Dan ini merupakan sebuah angka yang besar sekali karena project ini akan dibangun sekaligus. Karena itu Pendanaannya demokratisasi pendanaan. Artinya pendanaan meikarta Lippo Cikarang ini dari begitu banyak partner masuk, ada Jepang, Korea, Taiwan dan banyak lagi, plus pendanaan dari setiap pembeli awal yang mempercayakan kepada Lippo Group.
Meski CEO Lippo Group James Riady tidak merinci siapa saja mitra tersebut, hal ini kata dia telah dibuktikan dengan akan dibangunnya apartemen bernuansa Jepang yang dibangun oleh Toyota dan Mitsubishi di kawasan ini. Hal ini tidak lepas dari lokasi Meikarta yang dekat dengan pabrik dan kawasan industri kedua produsen kendaraan bermotor asal Jepang tersebut.
“Jadi multiple partnership. Partner-partner itu berpatisipasi ikut mendanai proyek Raksasa ini. Ada 120 perusahaan yang bermitra dengan Group Lippo, 30-40 kontraktor, 20-30 partner dari luar negeri seperti Mitsubishi, Toyota. Mitsubishi bangun 1.000 unit, tapi desainnya khusus lebih ke Jepang. Toyota juga,” terang James.